Populer

Pesan Singkat

Rabu, Desember 10, 2008
Karena banyak request untuk mencari arti dari simbol-simbol dari produk plastik, kami mendapatkan sebuah artikel dari blog aku ingin hijau yang membahas tentang arti simbol-simbol tersebut, mari kita simak.
1-PETE#1. PETE atau PET (polyethylene terephthalate) biasa dipakai untuk botol plastik yang jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya. Botol-botol dengan bahan #1 dan #2 direkomendasikan hanya untuk sekali pakai. Jangan pakai untuk air hangat apalagi panas. Buang botol yang sudah lama atau terlihat baret-baret. 2-HDPE#2. HDPE (high density polyethylene) biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu. Sama seperti #1 PET, #2 juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian. 3-V#3. V atau PVC (polyvinyl chloride) adalah plastik yang paling sulit di daur ulang. Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. Kandungan dari PVC yaitu DEHA yang terdapat pada plastik pembungkus dapat bocor dan masuk ke makanan berminyak bila dipanaskan. PVC berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan. 4-LDPE#4. LDPE (low density polyethylene) biasa dipakai untuk tempat makanan dan botol-botol yang lembek. Barang-barang dengan kode #4 dapat di daur ulang dan baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat. Barang dengan #4 bisa dibilang tidak dapat di hancurkan tetapi tetap baik untuk tempat makanan. 5-PP#5. PP (polypropylene) adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Cari simbol ini bila membeli barang berbahan plastik. 6-PS#6. PS (polystyrene) biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dll. Bahan Polystyrene bisa membocorkan bahan styrine ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan Styrine berbahaya untuk otak dan sistem syaraf. Selain tempat makanan, styrine juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari dan banyak negara bagian di Amerika sudah melarang pemakaian tempat makanan berbahan styrofoam termasuk negara China. 7-other#7. Other (biasanya polycarbonate) bisa didapatkan di tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga. Polycarbonate bisa mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon. Hindari bahan plastik Polycarbonate.
Jumat, Desember 05, 2008
Bagi Anda yang belum tahu Plat-plat nomor polisi para pejabat RI Mobil dinas pejabat negara memiliki plat nomor khusus. Jika pada saat pejabat tersebut bertugas ke wilayah di luar ibukota RI atau kunjungan dinas ke luar negeri, maka plat nomor tersebut akan dipasangkan pada mobil yang dinaiki oleh pejabat bersangkutan. Berikut adalah daftar nomor polisi untuk kenderaan pejabat penting di Indonesia:
* RI 1: Presiden * RI 2: Wakil Presiden * RI 3: Istri/suami presiden * RI 4: Istri/suami wakil presiden * RI 5: Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat * RI 6: Ketua Dewan Perwakilan Rakyat * RI 7: Ketua Dewan Perwakilan Daerah * RI 8: Ketua Mahkamah Agung * RI 9: Ketua Mahkamah Konstitusi * RI 10: Ketua Badan Pemeriksa Keuangan * RI 11: Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan * RI 12: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian * RI 13: Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat * RI 14: Menteri Sekretaris Negara * RI 15: Menteri Sekretaris Kabinet * RI 16: Menteri Dalam Negeri * RI 17: Menteri Luar Negeri * RI 18: Menteri Pertahanan * RI 19: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia * RI 20: Menteri Keuangan * RI 21: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral * RI 22: Menteri Perindustrian * RI 23: Menteri Perdagangan * RI 24: Menteri Pertanian * RI 25: Menteri Kehutanan * RI 26: Menteri Perhubungan * RI 27: Menteri Kelautan dan Perikanan * RI 28: Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi * RI 29: Menteri Pekerjaan Umun * RI 30: Menteri Kesehatan * RI 31: Menteri Pendidikan Nasional * RI 32: Menteri Sosial * RI 33: Menteri Agama * RI 34: Menteri Kebudayaan dan Pariwisata * RI 35: Menteri Komunikasi dan Informasi * RI 36: Menteri Negara Riset dan Teknologi * RI 37: Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil-Menengah * RI 38: Menteri Negara Lingkungan Hidup * RI 39: Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan * RI 40: Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara * RI 41: Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal * RI 42: Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Nasional * RI 43: Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara * RI 44: Menteri Negara Perumahan Rakyat * RI 45: Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga * RI 46: Jaksa Agung * RI 47: Panglima Tentara Nasional Indonesia * RI 48: Kepala Kepolisian Republik Indonesia * RI 52: Wakil Ketua DPR * RI 59: Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Corps Diplomatic dan Corps Consular Mobil milik Corps Diplomatic (Kedutaan Besar maupun Organisasi Internasional) memiliki kode khusus, yakni CD diikuti dengan angka. Untuk mendapatkan STNK dan BPKB, haruslah mendapatkan rekomendasi dari Departemen Luar Negeri. Berikut adalah daftar nomor polisi untuk Corps Diplomatic di Indonesia: * CD 12: Amerika Serikat * CD 13: India * CD 14: Britania Raya * CD 15: Vatikan * CD 16: Norwegia * CD 17: Pakistan * CD 18: Myanmar * CD 19: China * CD 20: Swedia * CD 21: Arab Saudi * CD 22: Thailand * CD 23: Mesir * CD 24: Perancis * CD 25: Filipina * CD 26: Australia * CD 27: Irak * CD 28: Belgia * CD 29: Uni Emirat Arab * CD 30: Italia * CD 31: Swiss * CD 32: Jerman * CD 33: Sri Lanka * CD 34: Denmark * CD 35: Kanada * CD 36: Brazil * CD 37: Rusia * CD 38: Afghanistan * CD 39: Yugoslavia (Serbia ?) * CD 40: Republik Ceko * CD 41: Finlandia * CD 42: Meksiko * CD 43: Hongaria * CD 44: Polandia * CD 45: Iran * CD 47: Malaysia * CD 48: Turki * CD 49: Jepang * CD 50: Bulgaria * CD 51: Kamboja * CD 52: Argentina * CD 53: Romania * CD 54: Yunani * CD 55: Yordania * CD 56: Austria * CD 57: Suriah * CD 58: UNDP * CD 59: Selandia Baru * CD 60: Belanda * CD 61: Yaman * CD 62: UPU * CD 63: Portugal * CD 64: Aljazair * CD 65: Korea Utara * CD 66: Vietnam * CD 67: Singapura * CD 68: Spanyol * CD 69: Bangladesh * CD 70: Panama * CD 71: UNICEF * CD 72: UNESCO * CD 73: FAO * CD 74: WHO * CD 75: Korea Selatan * CD 76: ADB * CD 77: Bank Dunia * CD 78: IMF * CD 79: ILO * CD 80: Papua Nugini * CD 81: Nigeria * CD 82: Chili * CD 83: UNHCR * CD 84: WFP * CD 85: Venezuela * CD 86: ESCAP * CD 87: Colombia * CD 88: Brunei * CD 89: UNIC * CD 90: IFC * CD 91: UNTAET * CD 97: Palang Merah * CD 98: Maroko * CD 99: Uni Eropa * CD 100: ASEAN (Sekretariat) * CD 101: Tunisia * CD 102: Kuwait * CD 103: Laos * CD 104: Palestina * CD 105: Kuba * CD 106: AIPO * CD 107: Libya * CD 108: Peru * CD 109: Slowakia * CD 110: Sudan * CD 111: ASEAN (Yayasan) * CD 112: (Utusan) * CD 113: CIFOR * CD 114: Bosnia-Herzegovina * CD 115: Libanon * CD 116: Afrika Selatan * CD 117: Kroasia * CD 118: Ukraina * CD 119: Mali * CD 120: Uzbekistan * CD 121: Qatar * CD 122: UNFPA * CD 123: Mozambik * CD 124: Kepulauan Marshall Kode Wilayah Pendaftaran Kendaraan Bermotor Kode wilayah pendaftaran kendaraan bermotor ditetapkan oleh Peraturan Kapolri Nomor Polisi 4 Tahun 2006. Sumatera * BL = Nanggroe Aceh Darussalam * BB = Sumatera Utara Bagian Barat (Tapanuli) * BK = Sumatera Utara * BA = Sumatera Barat * BM = Riau * BP = Kepulauan Riau * BG = Sumatera Selatan * BN = Kepulauan Bangka Belitung * BE = Lampung * BD = Bengkulu * BH = Jambi Jawa DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat * A = Banten: Kabupaten/Kota Serang, Kabupaten Pandeglang, Kota Cilegon, Kabupaten Lebak, sebagian Kabupaten Tangerang * B = DKI Jakarta, Kabupaten/Kota Tangerang, Kabupaten/Kota Bekasi, Kota Depok * D = Kabupaten/Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat * E = eks Karesidenan Cirebon: Kabupaten/Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan (E - YA/YB/YC/YD) * F = eks Karesidenan Bogor: Kabupaten/Kota Bogor, Kabupaten Cianjur, Kabupaten/Kota Sukabumi * T = Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang, sebagian Kabupaten Bekasi, Kabupaten Subang * Z = Kabupaten Garut, Kabupaten/Kota Tasikmalaya, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar [1] Jawa Tengah dan DI Yogyakarta * G = eks Karesidenan Pekalongan: Kabupaten (G - B)/Kota Pekalongan (G - A), Kabupaten (G - F)/Kota Tegal (G - E), Kabupaten Brebes, Kabupaten Batang (G-C), Kabupaten Pemalang (G - D) * H = eks Karesidenan Semarang: Kabupaten/Kota Semarang, Kota Salatiga, Kabupaten Kendal (H - D), Kabupaten Demak * K = eks Karesidenan Pati: Kabupaten Pati (K - A), Kabupaten Kudus (K - B), Kabupaten Jepara (K - C), Kabupaten Rembang (K - D), Kabupaten Blora, Kabupaten Grobogan * R = eks Karesidenan Banyumas: Kabupaten Banyumas, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banjarnegara * AA = eks Karesidenan Kedu: Kabupaten/Kota Magelang, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Wonosobo * AB = DI Yogyakarta: Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Sleman, Kabupaten Kulon Progo * AD = eks Karesidenan Surakarta: Kota Surakarta (AD), Kabupaten Sukoharjo (AD - B), Kabupaten Boyolali (AD - D), Kabupaten Sragen (AD - E), Kabupaten Karanganyar (AD - F), Kabupaten Wonogiri (AD - G), Kabupaten Klaten (AD - C) Jawa Timur * L = Kota Surabaya * M = eks Karesidenan Madura: Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Sampang, Kabupaten Bangkalan * N = eks Karesidenan Malang: Kabupaten/Kota Malang, Kabupaten/Kota Probolinggo, Kabupaten/Kota Pasuruan, Kabupaten Lumajang, Kota Batu * P = eks Karesidenan Besuki: Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Jember, Kabupaten Banyuwangi * S = eks Karesidenan Bojonegoro: Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten/Kota Mojokerto, Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Jombang[2] * W = Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik[3] * AE = eks Karesidenan Madiun: Kabupaten/Kota Madiun, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan * AG = eks Karesidenan Kediri: Kabupaten/Kota Kediri, Kabupaten/Kota Blitar, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Trenggalek Catatan: 1. ^ Daerah dengan kode wilayah Z sebelumnya memiliki kode wilayah D (eks Karesidenan Parahyangan) 2. ^ Jombang memiliki kode wilayah S sejak tahun 2005, sebelumnya memiliki kode wilayah W 3. ^ Daerah dengan kode wilayah W sebelumnya memiliki kode wilayah L (eks Karesidenan Surabaya) Bali dan Nusa Tenggara * DK = Bali * DR = NTB I (Pulau Lombok: Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Tengah) * EA = NTB II (Pulau Sumbawa: Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Dompu, Kabupaten/Kota Bima) * DH = NTT I (Pulau Timor: Kabupaten/Kota Kupang, Kabupaten TTU, TTS, Kabupaten Rote Ndao) * EB = NTT II (Pulau Flores dan kepulauan: Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Ngada, Kabupaten Ende, Kabupaten Sikka, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Lembata, Kabupaten Alor) * ED = NTT III (Pulau Sumba: Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Timur) Kalimantan * KB = Kalimantan Barat * DA = Kalimantan Selatan * KH = Kalimantan Tengah * KT = Kalimantan Timur Sulawesi * DB = Sulawesi Utara Daratan (Kota Manado, Kota Tomohon, Kota Bitung, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan) * DL = Sulawesi Utara Kepulauan (Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Talaud) * DM = Gorontalo * DN = Sulawesi Tengah * DT = Sulawesi Tenggara * DD = Sulawesi Selatan * DC = Sulawesi Barat Maluku dan Papua * DE = Maluku * DG = Maluku Utara * DS = Papua dan Papua Barat Lain-lain * DF = Timor Timur (tidak digunakan, karena telah menjadi negara tersendiri)
Rabu, Desember 03, 2008
Baturetno - Dua remaja puteri, warga Dusun Ngemplak, Tirtosworo, Giriwoyo, tewas dalam kecelakaan yang terjadi di jalur utama Baturetno- Giriwoyo, Minggu (30/11) pagi. Informasi yang dihimpun Espos menyebutkan, kecelakaan terjadi di jalur utama Baturetno-Giriwoyo, tepatnya di Dusun Batukidul, Desa Baturetno, Kecamatan Baturetno, sekitar pukul 9.30 WIB.
Ketika itu, kedua korban yang merupakan kakak-beradik, Reni, 18, dan Tia, 12, melaju dari arah selatan dengan mengendarai sepeda motor bernomor polisi B 5316 DM. Sejumlah saksi mata menyebut sepeda motor yang ditumpangi kakak-beradik itu berusaha mendahului sebuah mobil Toyota Kijang yang berada di depannya. Namun, sepeda motor itu menyenggol mobil tersebut dan oleng. Pada saat bersamaan dari arah berlawanan meluncur mobil Suzuki Carry dengan Nopol B 2940 XI yang dikemudikan Windiono, 21, warga Dusun Kedokan, Tukulrejo, Giriwoyo. Lantaran jarak keduanya yang terlalu dekat, kedua kendaraan pun tak lagi mampu menghindar dan langsung bertabrakan. Kerasnya benturan bahkan membuat kedua kakak beradik itu terpental. “Saya saat itu berjalan dari arah utara, dari kejauhan saya melihat sepeda motor dua remaja itu menyenggol mobil didepannya saat hendak menyalip. Setelah itu, motor itu langsung menabrak mobil saya,” terang Windiono saat ditemui wartawan tak lama setelah kejadian. Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut pun segera memberi pertolongan kepada kedua korban, namun terlambat, keduanya meninggal dunia akibat menderita luka yang cukup parah. Terpisah, Kapolres Wonogiri AKBP Agus Djaka Santosa melalui Kasat Lantas AKP Sukmawati melalui Kanit Laka Polres Wonogiri, Iptu Gunawan, saat dimintai konfirmasi, menyatakan kejadian itu tengah dalam penanganan pihak kepolisian. “Saat ini kami tengah meluncur ke lokasi untuk penanganan lebih lanjut,” terang Gunawan. Dua barang bukti berupa sepeda motor dan mobil Suzuki Carry pun segera diamankan pihak kepolisian. - Oleh : ewy sumber: http://www.solopos.net/zindex_menu.asp?kodehalaman=h42&id=250838